This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jurnalistik Berkelanjutan

Jurnalistik Berkelanjutan
Objektifitas Berita Lingkungan: Jurnalistik Berkelanjutan adalah buku pertamaku. Buku ini mengupas tentang pengalamanku tentang dampak pemberitaan lingkungan yang tidak akurat. Berita yang demikian tidak saja mampu mengguncang kehidupan pribadi seseorang tetapi juga tidak membantu lingkungan. Jika Anda ingin membacanya, Anda bisa menemukan sejumlah cuplikannya di blog ini

Sabtu, 31 Januari 2009

Daerah Harus Beraksi Hadapi Perubahan Iklim

Deklarasi Albay: Berpikir Global, Berbuat LokalKetika sejumlah daerah masih meragukan berbagai ancaman perubahan iklim, Provinsi Albay, Filipina justru mendeklarasikan diri sebagai daerah yang seluruh orientasi pembangunannya berbasiskan kepada upaya mitigasi (mencegah) dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Alasannya sederhana, karena tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi hal itu tidak ada yang jelek atau yang bertentangan dengan komitmen pembangunan berkelanjutan. Laporan Andi Noviriyanti, Manilaandi-noviriyanti@riaupos.co.idCobalah...

“Ternyata Lapisan Ozon itu Gas”

Lapisan ozon yang tak dapat dilihat dan disentuh karena berbentuk gas. Membicarakannya juga seperti membahas kajian dan penelitian dalam dunia hayal. Itulah sebabnya masyarakat sulit memahami persoalan penipisan lapisan ozon dan bagaimana menyikapinya. Meskipun berbagai produk penyebab penipisan lapisan ozon itu berada di sekelilingnya manusia dan dampaknya juga pada tubuh manusia. Laporan Andi Noviriyanti, Pekanbaruandi-noviriyanti@riaupos.co.idFebi Indria, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Jurusan Sistem Informasi surprise sekali mengetahui...

”Hasilnya Tak Kalah dari Mahasiswa S3”

Dari Lomba Kreativitas Pemanfaatan LimbahPernah terbayang tidak, kalau minyak goreng bekas atau minyak jelantan bisa diubah menjadi sabun cair? Atau limbah dari pabrik minyak goreng bisa dijadikan biodisel? Ternyata semua itu bisa loh dilakukan. Bukan oleh para ahli tetapi dari siswa dan mahasiswa pemenang Lomba Kreativitas Pemanfaatan Limbah yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Bapedal) Riau. Seperti apa sih kreasi mereka itu?Laporan Andi Noviriyanti, Pekanbaruandi-noviriyanti@riaupos.co.idMulanya yang terpikir...

Irwan Effendi: Memberi Oksigen

Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Prof Dr Ir Irwan Effendi MSc ternyata punya kegemaran menanam beraneka tumbuhan. Mulai dari rotan, mahkota dewa, ketapang, hingga jati. “Setidaknya manfaat dari pohon-pohon yang saya bibitkan dan tanam itu memberikan oksigen bagi lingkungan di sekitarnya. Selain menyejukkan lingkungan disekitarnya,” ungkap pria kelahiran Gunung Intan Mudik Rokan Hulu 48 tahun lalu ini tentang alasannya menanam berbagai tumbuhan tersebut.Mantan Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) ini, bahkan pernah menyumbangkan...

Akankah Pacu Jalur Berevolusi?

Bila suatu hari nanti, tidak ada lagi pohon besar yang bisa ditebang dan dijadikan jalur, bisa jadi pacu jalur harus berevolusi. Mula-mula menjadi pacu jalur mini, kemudian menjadi sekedar pacu sampan, dan akhirnya menjadi lomba dayung perseorangan dengan perahu berbahan fiber yang diimpor. Laporan Andi Noviriyanti, Kuantan Singingiandi-noviriyanti@riaupos.co.idntong ntong ntong ntong......(bunyi canang) “Oooo ughang kampuong…., paghenta la tibo puloo….. banso awak ken bagotong royong maelo jaluar bisuok kolom, Basamo-samo bakumpuol didokek suwow...

Mesin 3R AC Mobil Itu Membisu di Sudut Bengkel

Tantangan Perlindungan Lapisan OzonBahan perusak ozon (BPO) beransur-angsur telah menghilang peredarannya dan telah diganti dengan bahan-bahan yang lebih ramah ozon. Setidaknya itu ditandai dengan laporan UNEP yang menyebutkan jumlah BPO menurun hingga angka 95 persen. Meskipun usaha masyarakat dunia itu telah berhasil secara angka-angka namun untuk benar-benar memusnakannya BPO hingga angka 100 persen masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari sulitnya mengamankan CFC dari produk-produk lama, masih adanya impor ilegal produk...

Perubahan Iklim Makin Memiskinkan Negara-Negara Asia

Negara-negara di Asia akan makin miskin saat menghadapi berbagai dampak perubahan iklim. The Millennium Development Goals (MDGs) tidak tercapai. Pertumbuhan ekonomi merosot, tidak saja karena berbagai ancaman bencana yang dipicu oleh perubahan iklim, namun juga karena tidak investor yang mau masuk karena telah menganalisa berbagai kemungkinan bencana di daratan Asia.. Laporan Andi Noviriyanti, Manilaandi-noviriyanti@riaupos.co.idSetiap tahun Negara Pilipina terus dihantui dengan persoalan angin topan. Pada tahun 2006 saja, data Badan Koordinator...

Hamparan Gersang Jadi Sentra Buah-buahan Segar

Melihat ranumnya jambu air jenis king rose, buah naga merah, jambu klutuk bangkok, dan belimbing demak yang terdapat di sebuah supermarket dengan label “Produk CSR”, Anda mungkin sulit mempercayai kalau buah-buah segar itu justru berasal dari hamparan tanah gersang bernama Perawang. Tapi itulah kenyataannya, jauh di dalam hamparan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi yang berada di Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak itu terdapat berhektar-hektar kebun buah. Laporan Andi Noviriyanti, Perawangandi-noviriyanti@riaupos.co.idBaru...

Anjar Suharmini, Terima Satyalencana Pembangunan LH

Pahlawan lingkungan dari Riau kembali terpilih dikancah penghargaan lingkungan tingkat nasional. Bila sebelumnya di tahun 2008 ini ada Abbas Haji Usman dan LSM Bahterah Melayu menerima Kalpataru, maka hari ini 5 Nopember bertepatan dengan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2008, pahlawan lingkungan dari Riau bernama Anjar Suharmini menerima Satyalencana Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dari Wakil Presiden RI Jusuf KallaPenghargaan prestesius itu diberikan kepada mereka para penerima Kalpataru yang dalam 15 tahun sesudah menerima penghargaan...

Menguak Potensi Hutan Rawa Gambut

LIPI, Universitas Kyoto, dan Unri Teliti Giam Siak KecilTelah banyak berkembang informasi bahwa kawasan rawa gambut memiliki begitu banyak potensi, terutama untuk obat-obatan. Sejumlah penyakit yang diderita umat manusia yang hingga kini belum ada obatnya, seperti kanker, HIV/AIDS diprediksi banyak ahli berada di kawasan rawa gambut. Namun, tidak banyak yang melakukan penelitian terhadap kawasan yang membentang sangat luas di Provinsi Riau. Sebagai akibat masih terbatasnya sumberdaya manusia, dana, dan fasilitas untuk melakukan berbagai penelitian...

Berkelana ke Hutan Kertas

”Ternyata Bikin Kertas Itu Sulit, Jadi Harus Hemat Kertas”Sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 pagi, di penghujung Bulan Agustus. Aku dan sekitar 25 teman-teman kecilku dari siswa kelas VI SD 001 Rumbai di antaranya Romi, Siddik, Devi dan Dian, punya agenda hendak berkelana ke hutan kertas. Kebetulan teman-temanku yang sekolahnya berdampingan dengan kompleks Chevron Rumbai itu punya tugas belajar Bahasa Indonesia untuk membuat laporan perjalanan. Nah, untuk kebutuhan laporan berjalanan itu, kepala sekolah dan guru pembimbing bekerjasama dengan PT Arara...

Rabu, 28 Januari 2009

Keputusan di Tengah Ketidakpastian

Persoalan lingkungan itu kompleks, sulit dimengerti, penuh ketidakpastian, dan dampaknya baru terbukti atau dirasakan dalam kurun waktu yang lama. Sehingga perlu kehati-hatian dalam membuat keputusan mengenai pemanfaatan lingkungan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Karena bisa jadi pembangunan yang dilakukan justru mengantar masyarakat pada jurang kemiskinan yang lebih dalamLaporan Andi Noviriyanti, Pekanbaruandi-noviriyanti@riaupos.co.idSuatu sore, di penghujung tahun 2004, pada pertemuan Jambore Lingkungan se Indonesia, di Sariater,...

Senin, 26 Januari 2009

”Habitat Kami untukmu Jua!”

Kepunahan satwa liar berarti juga kepunahan habitat mereka. Kepunahan habitat mereka berarti kepunahan hutan alam. Kepunahan hutan alam berarti umat manusia makin dekat dengan malapetaka dunia.Laporan Andi Noviriyanti, Pekanbaru novi792000@yahoo.comJonet, si orangutan (Pongo pygmaeus) berusia 17 tahun itu hanya terduduk diam di sudut kerangkeng besi yang mengurungnya. Wajahnya nyaris tanpa ekspresi. Tatapan di sepasang bola matanya yang kecil itu juga kosong. Ia terlihat sangat uzur (tua). Padahal usianya belum separuh dari usia orangutan kebanyakan...