Jurnalistik Berkelanjutan

Jurnalistik Berkelanjutan
Objektifitas Berita Lingkungan: Jurnalistik Berkelanjutan adalah buku pertamaku. Buku ini mengupas tentang pengalamanku tentang dampak pemberitaan lingkungan yang tidak akurat. Berita yang demikian tidak saja mampu mengguncang kehidupan pribadi seseorang tetapi juga tidak membantu lingkungan. Jika Anda ingin membacanya, Anda bisa menemukan sejumlah cuplikannya di blog ini

Selasa, 03 Februari 2009

Andi Noviriyanti luncurkan buku soal lingkungan

JAKARTA: Andi Noviriyanti, wartawan muda surat kabar Riau Tribune dari Pekan Baru, meluncurkan buku berjudul Objektivitas Berita Lingkungan, Jurnalistik Berkelanjutan.

Buku setebal 129 halaman ini terutama menyorot adanya keberpihakan yang membabi buta dalam liputan lingkungan terhadap nara sumber. Penulis melihat kerja wartawan lingkungan yang ingin tampil bombastis --karena kalah pamor dengan liputan lain seperti infotainmen atau olahraga-- justru seringkali jauh dari fakta.

Dari pengamatan penulis terhadap sejumlah berita mengenai lingkungan, terdapat tujuh pelanggaran objektivitas a.l. istilah yang menyesatkan, berita yang tidak berimbang, memasukan opini, mengurangi informasi dan konteks, menghilangkan berita tertentu dengan maksud memanipulasi sentimen publik, menggunakan fakta yang benar untuk kesimpulan yang salah serta distorsi fakta yakni tidak memeriksa informasi dari sumber yang tepat.

"Penulisan buku ini merupakan sumbang saran dan bahan belajar bagi wartawan untuk membuat berita lingkungan yang lebih baik. Sehingga pembelaan terhadap lingkungan tidak mengorbankan prinsip-prinsip dasar jurnalisme," ujar Novi, yang menyarikan bahan tulisannya dari tesis masternya di Universitas Andalan, Padang. (tw)

Rabu, 30/08/2006 16:47 WIB
oleh : Erwin Nurdin

Dikutip dari http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=477&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&pared_id=466734&patop_id=W50

0 komentar: