This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jurnalistik Berkelanjutan

Jurnalistik Berkelanjutan
Objektifitas Berita Lingkungan: Jurnalistik Berkelanjutan adalah buku pertamaku. Buku ini mengupas tentang pengalamanku tentang dampak pemberitaan lingkungan yang tidak akurat. Berita yang demikian tidak saja mampu mengguncang kehidupan pribadi seseorang tetapi juga tidak membantu lingkungan. Jika Anda ingin membacanya, Anda bisa menemukan sejumlah cuplikannya di blog ini

Senin, 31 Agustus 2009

Satu Jalan, Dua Cuaca

Cuaca Makin Lokal dan Sulit DiprediksiPola cuaca makin lokal dan sulit prediksi. Bahkan alat secanggih apapun kini tidak mampu akurat memprediksi cuaca di Indonesia. Laporan ANDI NOVIRIYANTI, Pekanbaru andinoviriyanti@riaupos.co.idIna Mulyani, Kasubid Perubahan Iklim dan Perlindungan Atsmosfir Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Riau, sudah beberapa kali dibuat bingung dengan pola cuaca yang tidak menentu. “Sudah beberapa kali saya bertemu dengan pola cuaca yang tidak menentu ini. Di kantor saya hujan lebat, namun di Jalan Sudirman nggak hujan,”...

Rabu, 26 Agustus 2009

92 Persen Pernah Buang Sampah Sembarangan

DUH, ternyata hampir nggak ada orang yang nggak pernah buang sampah sembarangan. Setidaknya itulah hasil observasi GSJ di lapangan dengan melibatkan 100 orang responden. 92 persen responden yang ditanyai mengaku pernah buang sampah sembarangan. Saat GSJ ke lapangan, GSJ juga mendapatkan seseorang yang tengah membuang sampah sembarangan. Ketika ditanya, orang itu menjawab, “Kan lebih mudah buang sampahnya. Sambil ngebut...

 Melihat Kematian Sungai-sungai

Memuliakan Zero Stone PeradabanNegeri-negeri di dunia terkenal gagah perkasanya dan keelokannya karena keberadaan sungai-sungainya. Sebut saja Mesir dengan Sungai Nil-nya, Baghdad dengan Sungai Tigris-nya, Paris dengan Sungai Rheine-nya.  Laporan ANDI NOVIRIYANTI, Teluk Kuantan andinoviriyanti@riaupos.comSekitar 160 kilometer, dari Kota Pekanbaru menuju Kota Telukkuantan membentang 86 Jembatan. Ada 20 jembatan besar (yang bertiang hingga ke bagian atas langit-langit jembatan) dan 66 jembatan kecil (tiangnya hanya setengah badan). Jembatan...